Miyakojima, Okinawa: Wisata Legenda dan Pulau Ramah Lingkungan yang Wajib Kalian Kunjungi
Kali ini, kita akan berkunjung ke Okinawa buat mengulas satu kota yang nggak cuma punya pantai yang cantik, tapi ragam spot wisatanya yang unik. Apa saja? Simak sampai habis, ya?
Secara iklim, Miyakojima berada di perbatasan antara iklim tropis dan subtropis, membuat udaranya terasa hangat di musim panas dan sejuk di musim dingin. Kota ini akan mengalami curah hujan tertinggi di bulan Agustus, sementara yang terendah terjadi di bulan Januari dan Juli.
Di sektor ekonomi, Miyakojima mengandalkan sektor pertanian dan peternakan untuk menghidupi kotanya.
Tentang Miyakojima
Miyakojima, sebuah kota di Prefektur Okinawa yang berada di Kepulauan Miyako. Kota yang didirikan pada 1 Oktober 2005 ini merupakan hasil penggabungan dari beberapa kota dan desa, diantaranya adalah Hirara, Gusukube, Irabu, Shimoji dan Ueno. Menariknya sebagai sebuah kota, Miyakojima juga punya beberapa pulau di sekitarnya, ada Ikema, Irabu, Kurima, Miyako, Oogami dan Shimoji.Secara iklim, Miyakojima berada di perbatasan antara iklim tropis dan subtropis, membuat udaranya terasa hangat di musim panas dan sejuk di musim dingin. Kota ini akan mengalami curah hujan tertinggi di bulan Agustus, sementara yang terendah terjadi di bulan Januari dan Juli.
Di sektor ekonomi, Miyakojima mengandalkan sektor pertanian dan peternakan untuk menghidupi kotanya.
Hasil panen yang biasa mereka jadikan sebagai bahan ekspor utamanya adalah tebu, tembakau, daging ternak, selada air, Mozuku (sejenis algae yang tumbuh di perairan Okinawa) dan buah Mangga.
Miyakojima juga mempunyai beberapa spot wisata yang juga dipakai sebagai penunjang sektor ekonominya, berikut adalah beberapa diantaranya.
Di tahun 1873, kapal Robertson milik orang Jerman pernah terdampar di Pulau Miyako. Beruntung, para warga setempat mau menolong para anak buah kapal meskipun terdapat kendala pada bahasa.
Semua Tentang Jerman di Miyakojima
Di tahun 1873, kapal Robertson milik orang Jerman pernah terdampar di Pulau Miyako. Beruntung, para warga setempat mau menolong para anak buah kapal meskipun terdapat kendala pada bahasa.
Sebagai hadiah dari orang Jerman, Kaiser Wilhelm I mendirikan Monumen Persahabatan pada tahun 1876. Dan monumen ini bisa kalian temukan kalau berjalan-jalan ke Miyakojima.
Selain itu, ada juga tempat wisata di kawasan Ueno yang dinamakan Desa Budaya Jerman Ueno. Disinilah kalian bisa belajar tentang sejarah persahabatan antara Jepang dan Jerman mulai dari terdamparnya Kapal Robertson sampai pembangunan Monumen Persahabatan. Spot wisata lainnya yang bisa kalian temukan di Desa Budaya ini adalah replika dari Kastil Marksburg, yang kalau kita masuk ke dalamnya, ternyata itu adalah museum.
Karena Miyakojima merupakan sebuah kota kepulauan, tentunya diperlukan jembatan sebagai akses penghubung antara pulau yang satu dengan yang lain. Dari sekian banyak jembatan yang ada di kota ini, salah satunya adalah Jembatan Ikeda.
Jembatan Ikeda adalah jembatan dengan ukuran 10 meter x 3 meter yang terletak di Sungai Sakita. Yang membuat jembatan ini istimewa adalah jembatan ini sudah dibangun sejak era Dinasti Ming, atau lebih tepatnya pada periode 1506-1521, menjadikannya sebagai salah satu Jembatan Ikonik di Jepang.
Eksistensi jembatan ini baru tercatat dalam dokumen sejarah pada tahun 1727. Kemudian di tahun 1817, Jembatan Ikeda sempat mengalami perbaikan. Per bulan Juli 1977, jembatan ini diresmikan sebagai salah satu situs bersejarah di Prefektur Okinawa.
Masih ada tempat wisata menarik lainnya yang bisa kalian temukan di Miyakojima, salah satunya adalah Kastil Kubaka. Fun fact, ini adalah satu-satunya kastil tua yang ada di Miyakojima. Bahkan, kastil ini masih bisa kita temukan sampai sekarang.
Dibangun sejak abad ke-16, kastil ini memiliki luas 56,4 meter x 45,5 meter. Ada sebuah legenda dari kastil ini yang menceritakan seorang pedagang yang jatuh cinta dengan putri Kaisar yang menetap di kastil tersebut. Keduanya pun menikah dan memiliki anak, namun kisahnya tak berhenti sampai disitu.
Satu waktu, sang putri bercerita kepada putranya kalau Suaminya adalah seorang pengembara, sementara faktanya Suaminya adalah seorang pedagang. Bagian unik dari legenda ini adalah ketika sang Suami yang tak sengaja mendengar obrolan Ibu dan Anak tersebut, karena disebut "pengembara", Ia malah merasa sakit hati dan marah kepada sang putri.
Si pedagang yang marah pergi membawa anaknya, meninggalkan sang putri sendirian di kastil sambil meratapi kesedihannya. Sang putri berdua agar dirinya bisa segera dimatikan, dan benar saja, Tsunami pun menerjang kota dan sang putri meninggal terbawa hanyut ombak Tsunami.
Ada satu hal unik lain yang bisa kalian temukan di kota kepulauan ini. Saat memasuki kota, akan ada beberapa patung Polisi yang dipasang sebagai pengingat para pengendara kendaraan agar berhati-hati saat melintas di jalanan kota. Di siang hari kelihatannya nggak ada masalah sih, cuman kalau di malam hari, buat para pelancong kayaknya bakal terkejut dengan keberadaan patung tersebut.
Fun fact, patung-patung ini adalah ikon kota Miyakojima itu sendiri yang bernama Mamoru Miyakojima. Uniknya lagi, Mamoru sudah diakui sebagai warga oleh pemerintah Miyakojima, bahkan sampai punya merchandise sendiri. Nggak cuma itu, Mamoru juga punya adik perempuan yang bernama Maruko, which is patung Polwan yang ada di kota.
Selayaknya Polisi di Jepang, Mamoru dan Maruko memiliki peran yang sama seperti mereka, yakni melindungi dan mengayomi masyarakat. Biar masyarakat Miyakojima bisa terus menaati aturan, mereka juga punya lagu khusus yang bisa kalian tonton di bawah.
Oh ya, soal franchise resminya Mamoru, kalian bisa temukan di beberapa toko souvenir yang tersebar di seluruh kota. Jenisnya pun bervariasi, mulai dari camilan, minuman, aksesoris, alat tulis, pakaian sampai mainan, gila banget sih!
Terakhir, kalau kalian menyempatkan diri buat melihat patung Mamoru dan Maruko di Gedung Kepolisian Miyakojima, itulah patung asli dari kedua pasangan Kakak beradik tersebut, sementara yang kalian di jalanan kota itu cuma tiruannya saja alias KW.
Karena Miyakojima merupakan sebuah kota kepulauan, tentu saja ada banyak sekali pantai yang bisa kalian kunjungi. Buat waktu yang tepat untuk berkunjung ke pantai adalah dari bulan April sampai November, saat itulah musim semi dan musim panas berlangsung.
Ada beberapa pantai yang bisa kalian kunjungi, salah satunya adalah Pantai Maehama. Pantai ini terletak di bagian barat daya kota dan terkenal di kalangan wisatawan dengan pasir putihnya yang indah.
Selain itu, ada juga tempat wisata di kawasan Ueno yang dinamakan Desa Budaya Jerman Ueno. Disinilah kalian bisa belajar tentang sejarah persahabatan antara Jepang dan Jerman mulai dari terdamparnya Kapal Robertson sampai pembangunan Monumen Persahabatan. Spot wisata lainnya yang bisa kalian temukan di Desa Budaya ini adalah replika dari Kastil Marksburg, yang kalau kita masuk ke dalamnya, ternyata itu adalah museum.
Tentang Jembatan Ikeda
Karena Miyakojima merupakan sebuah kota kepulauan, tentunya diperlukan jembatan sebagai akses penghubung antara pulau yang satu dengan yang lain. Dari sekian banyak jembatan yang ada di kota ini, salah satunya adalah Jembatan Ikeda.
Jembatan Ikeda adalah jembatan dengan ukuran 10 meter x 3 meter yang terletak di Sungai Sakita. Yang membuat jembatan ini istimewa adalah jembatan ini sudah dibangun sejak era Dinasti Ming, atau lebih tepatnya pada periode 1506-1521, menjadikannya sebagai salah satu Jembatan Ikonik di Jepang.
Eksistensi jembatan ini baru tercatat dalam dokumen sejarah pada tahun 1727. Kemudian di tahun 1817, Jembatan Ikeda sempat mengalami perbaikan. Per bulan Juli 1977, jembatan ini diresmikan sebagai salah satu situs bersejarah di Prefektur Okinawa.
Tentang Kastil Kubaka dan Legendanya
Dibangun sejak abad ke-16, kastil ini memiliki luas 56,4 meter x 45,5 meter. Ada sebuah legenda dari kastil ini yang menceritakan seorang pedagang yang jatuh cinta dengan putri Kaisar yang menetap di kastil tersebut. Keduanya pun menikah dan memiliki anak, namun kisahnya tak berhenti sampai disitu.
Satu waktu, sang putri bercerita kepada putranya kalau Suaminya adalah seorang pengembara, sementara faktanya Suaminya adalah seorang pedagang. Bagian unik dari legenda ini adalah ketika sang Suami yang tak sengaja mendengar obrolan Ibu dan Anak tersebut, karena disebut "pengembara", Ia malah merasa sakit hati dan marah kepada sang putri.
Si pedagang yang marah pergi membawa anaknya, meninggalkan sang putri sendirian di kastil sambil meratapi kesedihannya. Sang putri berdua agar dirinya bisa segera dimatikan, dan benar saja, Tsunami pun menerjang kota dan sang putri meninggal terbawa hanyut ombak Tsunami.
Mamoru dan Maruko Miyakojima
Ada satu hal unik lain yang bisa kalian temukan di kota kepulauan ini. Saat memasuki kota, akan ada beberapa patung Polisi yang dipasang sebagai pengingat para pengendara kendaraan agar berhati-hati saat melintas di jalanan kota. Di siang hari kelihatannya nggak ada masalah sih, cuman kalau di malam hari, buat para pelancong kayaknya bakal terkejut dengan keberadaan patung tersebut.
Fun fact, patung-patung ini adalah ikon kota Miyakojima itu sendiri yang bernama Mamoru Miyakojima. Uniknya lagi, Mamoru sudah diakui sebagai warga oleh pemerintah Miyakojima, bahkan sampai punya merchandise sendiri. Nggak cuma itu, Mamoru juga punya adik perempuan yang bernama Maruko, which is patung Polwan yang ada di kota.
Selayaknya Polisi di Jepang, Mamoru dan Maruko memiliki peran yang sama seperti mereka, yakni melindungi dan mengayomi masyarakat. Biar masyarakat Miyakojima bisa terus menaati aturan, mereka juga punya lagu khusus yang bisa kalian tonton di bawah.
Oh ya, soal franchise resminya Mamoru, kalian bisa temukan di beberapa toko souvenir yang tersebar di seluruh kota. Jenisnya pun bervariasi, mulai dari camilan, minuman, aksesoris, alat tulis, pakaian sampai mainan, gila banget sih!
Terakhir, kalau kalian menyempatkan diri buat melihat patung Mamoru dan Maruko di Gedung Kepolisian Miyakojima, itulah patung asli dari kedua pasangan Kakak beradik tersebut, sementara yang kalian di jalanan kota itu cuma tiruannya saja alias KW.
Waktunya ke Pantai
Karena Miyakojima merupakan sebuah kota kepulauan, tentu saja ada banyak sekali pantai yang bisa kalian kunjungi. Buat waktu yang tepat untuk berkunjung ke pantai adalah dari bulan April sampai November, saat itulah musim semi dan musim panas berlangsung.
Ada beberapa pantai yang bisa kalian kunjungi, salah satunya adalah Pantai Maehama. Pantai ini terletak di bagian barat daya kota dan terkenal di kalangan wisatawan dengan pasir putihnya yang indah.
Next, ada Pantai Yoshino, yang terkenal sebagai spot snorkeling terbaik di Jepang. Terus buat kalian yang mau pergi ke pantai yang kesannya estetik, kalian bisa berkunjung ke Pantai Sunayama, di sana kalian akan dimanjakan dengan pasir putih yang indah, pemandangan laut yang jernih dan rangkaian karang yang cantik.
Pemerintah Kota Miyakojima mengajukan Deklarasi Pulau Ekologis atau Declaration of Eco Island Miyakojima pada tahun 2008 dengan tujuan untuk mendorong pengembangan industri, upaya menjaga lingkungan dan menciptakan pasokan energi tenaga surya.
Pulau Ramah Lingkungan
Pemerintah Kota Miyakojima mengajukan Deklarasi Pulau Ekologis atau Declaration of Eco Island Miyakojima pada tahun 2008 dengan tujuan untuk mendorong pengembangan industri, upaya menjaga lingkungan dan menciptakan pasokan energi tenaga surya.
Butuh waktu selama 1 tahun bagi kota ini untuk memperoleh sertifikat Eco-Model City oleh pemerintah Jepang.
Setelah berjalan selama 10 tahun, Pemerintah Miyakojima melakukan pembaruan terhadap beberapa fokus utama dari Deklarasi Pulau Ekologis tersebut, dengan menambahkan pengurangan jumlah limbah rumah tangga dan meningkatkan upaya promosi budaya ramah lingkungan di beberapa sektor, seperti pendidikan, publik, dsb.
Setelah berjalan selama 10 tahun, Pemerintah Miyakojima melakukan pembaruan terhadap beberapa fokus utama dari Deklarasi Pulau Ekologis tersebut, dengan menambahkan pengurangan jumlah limbah rumah tangga dan meningkatkan upaya promosi budaya ramah lingkungan di beberapa sektor, seperti pendidikan, publik, dsb.
Miyakojima resmi memenangkan medali emas di ajang New Energy Awards 2019 atas kampanye ramah lingkungan tersebut.
Miyakojima memang lebih dari sekedar pulau tropis dengan pantai indah. Kota ini punya sejarah, legenda, dan budaya yang unik, ditambah usaha pemerintahnya menjaga lingkungan lewat Deklarasi Pulau Ekologis. Nggak cuma itu, karakteristik dari kota ini juga jadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan.
Nah, kalau kalian punya kesempatan ke Okinawa, pastikan Miyakojima masuk wishlist wisata kalian ya? Ada yang punya rekomendasi destinasi wisata tropis lainnya di Jepang? Atau mungkin punya cerita seru pas liburan di Jepang? Tulis di kolom komentar ya?
Miyakojima memang lebih dari sekedar pulau tropis dengan pantai indah. Kota ini punya sejarah, legenda, dan budaya yang unik, ditambah usaha pemerintahnya menjaga lingkungan lewat Deklarasi Pulau Ekologis. Nggak cuma itu, karakteristik dari kota ini juga jadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan.
Nah, kalau kalian punya kesempatan ke Okinawa, pastikan Miyakojima masuk wishlist wisata kalian ya? Ada yang punya rekomendasi destinasi wisata tropis lainnya di Jepang? Atau mungkin punya cerita seru pas liburan di Jepang? Tulis di kolom komentar ya?
Sumber :
Post a Comment for "Miyakojima, Okinawa: Wisata Legenda dan Pulau Ramah Lingkungan yang Wajib Kalian Kunjungi"